Ikuti Kami

Pengajian Mutiara Qalbu Majelis Ta’lim Khairatun Hisan di Masjid Istiqlal

www. igf.or.id/ Jakarta, Secara fiqhiyyah, thaharah selalu berhubungan dengan wudhu, tayamum, dan mandi. Seorang yang berhadas besar diwajibkan mandi junub dengan segala ketentuannya yang secara teknis telah diuraikan di dalam banyak buku-buku fikih (Fiqh al-Thaharah).

Berbeda dengan arti thaharah secara hakikat. Thararah secara hakikat harus bisa dimaknai secara konsep, dan niat. Misalnya, hakikat memaknai air, tanah, anggota badan yang harus dibersihkan. Demikian intisari pengajian Mutiara Qur’an di Masjid Istiqlal oleh Imam Besar Masjid Istiqlal, Sabtu/14/1/2023.

Lebih lanjut Imam Besar menandaskan Sedangkan, dimensi neurologis dan psikologis dihubungkan dengan efek positif pada diri manusia jika masing-masing konsep itu diterapkan. Dari sini, kita bisa memahami, Subhanallah, ternyata setiap perintah dan larangan Allah SWT bukan untuk kepentingan diri-Nya, tetapi untuk kepentingan manusia itu sendiri.

Dalam pandangan fikih, objek yang harus dibasuh ialah lebih kepada fisik. Tidak heran jika fikih wudhu sangat teliti mengenai anggota badan yang harus dicuci (al-gusl) dan yang harus diusap (al-mash) dengan air wudhu. Pada anggota badan yang harus dicuci, seperti wajah dan tangan, tidak boleh ada pori-pori yang tidak tersentuh air, tandasnya.

Prof. Nasar atau yang lebih dikenal dengan Imam Besar Masjid Istiqlal lebih jauh menjelaskan tentang mukjizat Air yang digunakan untuk membersihkan dari semua kotoran. “ Dalam pemaparanya beliau bercerita seorang peneliti air yaitu Dr. Masaru Emoto dari Universitas Yokohama dengan tekun melakukan penelitian tentang perilaku air.  Air murni dari mata air di Pulau Honshu didoakan secara agama Shinto, lalu didinginkan sampai -5oC di laboratorium, lantas difoto dengan mikroskop elektron dengan kamera kecepatan tinggi. Ternyata molekul air membentuk kristal segi enam yang indah. Percobaan diulangi dengan membacakan kata, “Arigato (terima kasih dalam bahasa Jepang)” di depan botol air tadi. Kristal kembali membentuk sangat indah. Lalu dicoba dengan menghadapkan tulisan huruf Jepang, “Arigato”. Kristal membentuk dengan keindahan yang sama. Selanjutnya ditunjukkan kata “setan”, kristal berbentuk buruk. Diputarkan musik Symphony Mozart, kristal muncul berbentuk bunga. Ketika musik heavy metal diperdengarkan, kristal hancur.

Ketika 500 orang berkonsentrasi memusatkan pesan “peace” di depan sebotol air, kristal air tadi mengembang bercabang-cabang dengan indahnya. Dan ketika dicoba dibacakan doa Islam, kristal bersegi enam dengan lima cabang daun muncul berkilauan. Subhanallah.

Dr. Emoto akhirnya berkeliling dunia melakukan percobaan dengan air di Swiss, Berlin, Prancis, Palestina, dan ia kemudian diundang ke Markas Besar PBB di New York untuk mempresentasikan temuannya pada bulan Maret 2005 lalu. Ternyata air bisa “mendengar” kata-kata, bisa “membaca” tulisan, dan bisa “mengerti” pesan. Dalam bukunya The Hidden Message in Water, Dr. Masaru Emoto menguraikan bahwa air bersifat bisa merekam pesan, seperti pita magnetik atau compact disk.

Semakin kuat konsentrasi pemberi pesan, semakin dalam pesan tercetak di air. Air bisa mentransfer pesan tadi melalui molekul air yang lain. Barangkali temuan ini bisa menjelaskan, kenapa air putih yang didoakan bisa menyembuhkan si sakit. Dulu ini kita anggap musyrik, atau paling sedikit kita anggap sekadar sugesti, tetapi ternyata molekul air itu menangkap pesan doa kesembuhan, menyimpannya, lalu vibrasinya merambat kepada molekul air lain yang ada di tubuh si sakit.

Tubuh manusia memang 75% terdiri atas air. Otak 74,5% air. Darah 82% air. Tulang yang keras pun mengandung 22% air. Air putih galon di rumah, bisa setiap hari didoakan dengan khusyu kepada Allah, agar anak yang meminumnya saleh, sehat, dan cerdas, dan agar suami yang meminum tetap setia. Air tadi akan berproses di tubuh meneruskan pesan kepada air di otak dan pembuluh darah. Dengan izin Allah, pesan tadi akan dilaksanakan tubuh tanpa kita sadari. Bila air minum di suatu kota didoakan dengan serius untuk kesalehan, insya Allah semua penduduk yang meminumnya akan menjadi baik dan tidak beringas. Rasulullah saw. bersabda, “Zamzam lima syuriba lahu”, “Air zamzam akan melaksanakan pesan dan niat yang meminumnya”. Barangsiapa minum supaya kenyang, dia akan kenyang. Barangsiapa minum untuk menyembuhkan sakit, dia akan sembuh. Subhanallah … Pantaslah air zamzam begitu berkhasiat karena dia menyimpan pesan doa jutaan manusia selama ribuan tahun sejak Nabi Ibrahim a.s.

Bila kita renungkan berpuluh ayat Al Quran tentang air, kita akan tersentak bahwa Allah rupanya selalu menarik perhatian kita kepada air. Bahwa air tidak sekadar benda mati. Dia menyimpan kekuatan, daya rekam, daya penyembuh, dan sifat-sifat aneh lagi yang menunggu disingkap manusia. Islam adalah agama yang paling melekat dengan air. Shalat wajib perlu air wudlu 5 kali sehari. Habis bercampur, suami istri wajib mandi. Mati pun wajib dimandikan. Tidak ada agama lain yang menyuruh memandikan jenazah, malahan ada yang dibakar. Tetapi kita belum melakukan zikir air. Kita masih perlakukan air tanpa respek. Kita buang secara mubazir, bahkan kita cemari. Astaghfirullah. Terangnya “

Kajian Perdana Kerjasama Majelis Taklim Khairatun Hisan, Tangerang Pimpinan Hj. Rusmini bekerjasama dengan Istiqlal Global fund dan Masjid Istiqlal ini dilaksanakan di Aula Al-Fatah Masjid Istiqlal, dihadiri kurang lebih 130 jamaah.

Turut hadir pada pengajian tersebut antara lain; H,M. Faried F. Saenong, PhD. ( Kabid Diklat BPMI), Ustadz Nur Khayin Muhdlor, Lc, MA.( Direktur Wakaf Istiqlal), Abdul Basit Baidlowi (Direktur Keuangan IGF), Siti Maemonah (Qori Internasional) Ustadz dan DKM Masjid Attaqawa, Tangerang. Red…

 

Share This:

Leave Your Comments

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Istiqlal Global Fund (IGF) @ Copyright 2023 - All Rights Reserved